Minggu, 12 September 2010

Sungai Dalam Laut

Sungai di dalam laut. Secara ilmiah itu tidak mungkin terjadi. Seorang penyelam, Anatoly Beloshchin, mengambil gambar ‘sungai di dalam laut’ dari kedalaman 60 meter perairan Cenote Angelita, Mexico.

Seperti dilansir crystalkiss.com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter.

Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.

Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan.

Tapi tunggu dulu, warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.

Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang.

“Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida,” kata Anatoly.

Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/134940-misteri__sungai__di_dalam_laut_mexico

Minggu, 09 Agustus 2009

Pintu Timnas Inggris Masih Terbuka Bagi Owen


Minggu, 9 Agustus 2009, 05:56 WIB

Marco
Tampubolon


Michael Owen (AP Photo/Ching Kien Hu)

VIVAnew - Michael Owen harus bersabar untuk kembali memperkuat tim nasional Inggris. Pemain yang saat ini berkostum Manchester United itu tidak dipanggil saat Three Lions berhadapan dengan Belanda, Rabu, 12 Agustus 2009.

Pelatih Inggirs, Fabio Capello tidak mencantumkan Owen dalam 23 nama yang dipanggil pada partai persahabatan itu. Pelatih asal Italia itu lebih senang mempertahankan skuat yang dibawanya pada kualifikasi Piala Dunia 2010, Juni lalu.

Owen sendiri bukan pemain baru di timnas Inggris. Sebelum didepak dari Three Lions Owen sudah mengantongi 89 caps dan mengoleksi 40 gol. Terakhir kali Owen tampil saat Inggris berhadapan dengan Prancis, Maret 2008 lalu.

Owen terdepak Three Lions saat masih membela Newcastle. Bersama The Magpies, striker berusia 29 tahun itu tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya karena cedera.

Namun sejak direkrut Manchester United, Owen terus menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Dalam Tur Asia MU 2009, Owen bahkan berhasil mencetak 4 gol dari empat kali penampilannya.

Capello menyadari hal ini. Namun dia menilai Owen belum waktunya untuk kembali ke timnas. Namun pelatih Italia itu menilai, kesempatan bagi Owen cukup terbuka lebar.

"Saya pikir ini kesempatan Owen untuk sekali lagi tampil bersama tim yang sangat penting dan di Liga Champions," kata Capello seperti dilansir www.sportinglife.com, Sabtu, 8 Agustus 2009.

"Ini merupakan kesempatan bagi Owen dan yang paling penting baginya adalah pintu masih terbuka. Dia harus tampil baik dan mencetak gol. Dia harus kembali seperti sebelum musim lalu," tambah Capello.

Lantas seberapa besar peluang Owen untuk kembali berkostum timnas? "Dia masih muda, dia masih 29 tahun. Dia tidak tua, jadi kenapa tidak?" kata Capello.

Capello juga percaya, ketajaman Owen bakal meningkat bila dia berduet dengan Rooney. Namun untuk kembali ke timnas, Owen harus menunjukkan performa terbaiknya.

"Kami memilih pemain saat performanya berada di saat yang tepat," kata Capello.

"Saya ingin menjaga semangat dari tim, dan tetap bersama untuk mempersiapkan lanjutan kualifikasi PD 2010 melawan Kroasia. Sangat penting untuk tampil baik dan saya akan memilih pemain yang paling baik," tandas Capello.

Minggu, 05 Juli 2009

Pertumbuhan Operator Telekomunikasi dari Sembilan Persen hingga Ribuan Persen

KOMPAS/LASTI KURNIA
Murid-murid SD Sekolah Global Mandiri Bogor melihat model transmisi komunikasi SMS dan telepon seluler antarkota dalam sebuah paket mini yang dibuat oleh salah satu operator telepon CDMA, pada acara pameran Fun Science di sekolah mereka, di Cibubur, Bogor, Jumat (11/4).


Jumat, 3 Juli 2009 | 21:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan sektor telekomunikasi di Indonesia merata di antara 12 operator yang beroperasi saat ini. Namun, menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Kliring Interkoneksi dan Telekomunikasi (Askitel) Rakhmat Junaidi, tingkat pertumbuhannya sangat variatif.

"Penyebarannya berfluktuatif. Pertumbuhannya mulai dari 9 persen sampai ribuan persen," paparnya saat puncak perayaan ulang tahun ke-5 Askitel di Jakarta, Jumat (3/7). Rakhmat mengatakan, setiap operator masih kebagian karena telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang.

Pertama, karena masyarakat bebas memilih operator berdasarkan kebutuhan mereka. Kedua, masing-masing operator sudah saling membuka interkoneksi. "Jika terbuka maka komunikasi akan terbuka dan berjalan," tuturnya.

Lebih lanjut Rakhmat mengatakan, hal tersebut juga didukung pertumbuhan telekomunikasi yang masih tinggi. Salah satunya dapat dilihat dari revenue interkoneksi tahun 2008 yang meningkat 5,89 persen dari tahun 2007. Di tahun 2007 revenue interkoneksinya mencapai angka Rp 17 triliun.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut operator mana saja yang mencapai pertumbuhan sangat tinggi. Begitu pula sebaliknya.

Telkom dan Telkomsel memimpin pasar telekomunikasi nasional. Menurut Rakhmat, duo Telkom dan Tekomsel memegang 32 persen lalu lintas panggilan (traffic call) secara keseluruhan. Sedangkan untuk durasinya, kedua perusahaan ini mencapai 46 persen.

"Bahkan untuk market share-nya pun mereka memimpin dengan 62 persen," kata Rakhmat.

ONE

.