Jumat, 19 Juni 2009

Telur Elang

Kadangkala kita diremehkan oleh orang lain dalam melakukan sesuatu. Tidak masalah sebab pada dasarnya seorang manusia tidak mengetahui dimana letak kekuatan orang lain yang ia remehkan. Berikut ini merupakan seklumit cerita yang jujur saja banyak menginspirasi saya. Saya mendengarnya dari sebuah radio dan saya berharap dengan menuliskannya kembali bisa pula memberikan inspirasi bagi anda sekalian. Begini ceritannya....


Ditemukanlah sebuah telur oleh seorang petani di hutan. Lalu dibawa pulanglah telur tersebut ke rumahnya. Petani tersebut kebetulan memiliki kandang ayam beserta ayamnya di rumahnya. Ia meletakkan telur tersebut bersama dengan telur ayam yang lainnya.

Suatu ketika telur itupun menetas. Bersama dengan anak ayam disekelilingnya ia pun berjalan - jalan menikmati lingkungan di sekitar rumah petani tadi. Setelah capek para anak ayam ini pun minum air di kolam dekat rumah tadi. Sungguh kaget sekali telur tadi ketika melihat dirinya berbeda dengan anak ayam lainnya ketika bercermin pada air kolam. Ia pun kebingungan dan bertanya - tanya pada anak ayam lain. Dan jawabanpun tidak iya temukan.

Suatu hari terbanglah seekor elang hendak mencengkram kumpulan ayam tadi ketika sedang asyik berjalan - jalan. Namun ternyata si Induk lebih sigap dan berhasil melindungi anak - anaknya. Si telu pun bertanya - tanya pada induknya dengan suaranya yang kecil,`Bu....bu.....hewan apakah itu?. Si Indukpun menjawab "Itu tadi seekor elang, Nak.""Dia memiliki kemapuan terbang yang cepat dan kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh bangsa ayam seperti kita ini.""Kok, kelihatannnya mukannnya mirip denganku ya, Bu?"tukas si Anak. "Ah, muka mirip itu mah biasa. Kamu tidak akan pernah bisa menyamainya." Jawab Si Ibu dengan mantapnya.

Setelah beberapa tahun kemudian ternyata si Anak diam - diam si Anak mencari tempat sepi. Dan ia pun mulai belajar untuk bisa terbang. Hari demi - hari pun berlalu Si Anakpun tumbuh menjadi dewasa. Sia pun ternyata bisa terbang seperti elang setelah berusaha keras. Ternyata si Anak tadi sebenarnya memang seekor elang yang kebetulan di besarkan oleh induk ayam. Ia pun tumbuh dikalangan ayam dan besar disana. Sebagai elang ia merasa perlu melindungi keluarganya. Dan ia pun senantiasa menjaga keluarganya dari sejumlah serangan burung elang lain.

Dari sedikit cerita tadi bisa disimpulkan banyak hal. Hanya saja di sini saya ingin coba menyampaikan bahwa sebenarnya orang yang kelihatannya biasa - biasa saja , rapuh dan lemah (gambaran untuk ayam), sebenarnya lebih dari pada yang mereka sendiri duga(Yang ternyata seekor elang). Yang mana bisa terbang, lebih kuat serta pada akhirnya menjadi penolong atau pelindung kita. Oleh sebab itu jangan pernah merendahkan orang lain sebab kita tidak tahu seberapa banyak pengetahuan kita tentangnya.

Inspirational Story by Dale Carnegie Institute of Technology Surabaya.

Sabtu, 13 Juni 2009

Menyusun Kembali Semangat


Setelah mengikuti sejumlah ulanagan semesteran kemarin. Badan terasa sangat capek sekali. Inginnya ya beristirahat dan bermain saja. Meski demikian semangat harus tetap terjaga sebab hidup ini masih berjalan teman. Tentunya masih ada hari esok. Jadi persiapkan dirimu untuk hari berikutnya.

Jangan lemah dalam melangkah.....
Sebab angin akan mengoyahkan langkahmu....
Jangan menyerah dalam setiap usahamu.......


Semangat Adalah Hal Terpenting dalam Hidup.(Fatkhan Tsani Haqque)

Sabtu, 06 Juni 2009

Kemampuan untuk menyesuaikan diri



Kemampuan untuk menyesuaikan diri adalah kemampuan untuk tetap berdiri di atas.
………..

Roda kehidupan dan dunia usaha berputar dengan kecepatan dan kekuatan yang tidak teratur.

Dan untuk dapat tetap berdiri tegak didalam ketidak-teraturan, kita harus teratur dalam cara-cara penyesuaian dan pertumbuhan diri kita.

Ingatlah, pelawan dari ketidak teraturan adalah keteraturan.

Itu sebabnya, siapa pun yang ingin menjadikan dirinya pemilik dan pemimpin bagi kehidupannya sendiri, harus menteraturkan dirinya sendiri.

Lalu, pastikanlah bahwa keteraturan Anda berada dalam keterlibatan yang menghasilkan. Karena, kualitas hidup Anda berbanding lurus dengan kualitas dari keterlibatan Anda dalam pekerjaan-pekerjaan yang produktif.

Maka, janganlah hanya teratur dalam ketidak-teraturan.

Selalu waspadailah nilai dari keteraturan Anda.

Manfaat Habatussauda



Manfaat utama Habbatussauda

Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan Virus, Kuman dan Bakteri

Hasil Penelitian Dr. Ahmad Al Qadhy, 1986 dan laporan penelitian lainnya seperti tertera dalam Jurnal Farmasi Pakistan, 1992

Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV

Hasil penelitian Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal, Arab Saudi, serta laporan penelitian Immono Biology Laboratory, California, AS. Laporan lain menyebutkan bahwa Habbatussauda dapat menghentikan pertumbuhan sel tumor.

Meningkatkan fungsi otak

Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

Menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernafasan

Menyembuhkan penyakit asma bronchial, bronchitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernafasan lainnya

Mengatasi gangguan tidur dan stress


Unsur Sapion terdapat pada Habbaussauda mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan stress, dan melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom, 1989)

Sebagai Anti Histamin & Anti Alergi

Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD 1993, dan penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich

Dia Menjadikan Dirinya Dipercaya


Dia Menjadikan Dirinya Dipercaya

Rekan-rekan Super Members dan Super Fans yang terkasih,

Semoga hari kerja terakhir di minggu ini menjadi penghantar bagi istirahat dan kebersamaan yang membahagiakan dengan keluarga Anda tercinta di akhir minggu ini.

Berikut adalah MT Golden Moment ketiga dari 4 seri yang saya siapkan untuk perhatian dan penikmatan Anda di Facebook kita yang santun ini.

………..

Mario Teguh Golden Moment
DIA MENJADIKAN DIRINYA DIPERCAYA


………..


DIA MENJADIKAN DIRINYA DIPERCAYA


Tanda ketiga bahwa seseorang memikirkan kualitas masa depannya, dan bersungguh-sungguh bertindak untuk memantaskannya bagi peran-peran yang baik dalam kemanusiaan adalah:

Dia menjadikan dirinya DIPERCAYA.

Setelah dia menjadikan dirinya diterima dan kemudian di sukai, dia menjadikan dirinya dipercaya.

Dia menyadari bahwa akan sulit baginya untuk membangun kehidupan yang besar, jika kepadanya hanya dipercayakan hal-hal yang kecil. Dan dengannya dia mengetahui, bahwa dia akan hidup dalam kebesaran, jika dipercayakan kepadanya hal-hal yang besar.

Perhatikanlah, semua hati yang khawatir mengenai masa depan adalah hati yang mengetahui bahwa keharusan-keharusan dalam kehidupannya jauh lebih besar dari kepercayaan orang lain kepadanya.

Mereka hanya dipercaya untuk menjaga yang kecil, melakukan yang kecil, dan hanya dituntut untuk menghasilkan yang kecil. Maka wajarlah jika mereka juga dikenali dengan yang kecil-kecil. Seperti; tempat kerja yang kecil, alat-alat kerja yang murah, anggaran yang kecil, dan imbalan yang kecil.

Tetapi, untungnya mereka tidak harus menghasilkan besar. Untungnya target pencapaian hasil kerja mereka kecil.

Tidak seperti rekan-rekan mereka, yang lebih kasihan hidupnya – karena target mereka besar. Untuk pencapaian target mereka yang besar itu, orang lain terpaksa menyediakan ruang kerja yang lebih baik, alat dan organisasi yang lebih lengkap, anggaran yang lebih besar, dan gaji dan fasilitas yang lebih besar.

Kasihan mereka ya? Bekerja terlalu keras; jika dibandingkan dengan dia yang gemar menghindari pekerjaan, hanya mau menerima target kecil, maunya hanya tugas-tugas kecil, dan yang penting bisa cepat pulang.

Mungkin ini yang menjadi hukumnya, bahwa yang maunya yang mudah-mudah, akan diberikan tugas kecil. Karena memang, mereka yang sulit berhasil adalah biasanya mereka yang menghindari pekerjaan-pekerjaan sulit. Mereka menolak pekerjaan yang mereka belum bisa. Lalu, kapan mereka bisa melakukan yang belum bisa, jika maunya hanya melakukan yang sudah bisa?

Oh, satu lagi, mungkin juga karena ada orang yang jika dipercayakan sesuatu yang agak besar; dia akan mengurangi timbangan, mengecilkan takaran, atau mengarang cara untuk menghalalkan kepemilikan dari yang ditugaskan kepadanya untuk menjaga.

Untuk orang seperti itu, pantaslah jika orang lain hanya mempercayakan yang kecil-kecil.

Sekarang marilah kita berbicara tentang kita.

Kita adalah pribadi-pribadi mulia yang sedang membangun kepercayaan yang besar dari orang lain. Kita melatih diri untuk tampil secara fisik, perilaku, dan perkataan – sebagai orang yang pantas dipercayakan sesuatu yang besar. Kita mengajukan diri untuk menerima tugas-tugas yang lebih besar, dengan target hasil kerja yang lebih besar. Kita mendisiplinkan diri untuk belajar dan berlatih, agar kita pantas bagi tugas-tugas yang lebih sulit bagi kebanyakan orang lain.

Kita adalah pribadi yang berhati-hati.

Kita menjaga pendengaran kita, agar kita mendengar yang baik-baik. Kita menjaga pandangan kita, agar kita memandang yang baik-baik. Kita menjaga mulut kita, agar kita mengatakan yang baik-baik. Dan kita menjaga perilaku kita, agar kita melakukan yang baik-baik.

Kepada dia yang baik, akan dipercayakan yang baik-baik.
Kepada dia yang pandai, akan dipercayakan yang hanya bisa dipercayakan kepada yang pandai.
Kepada dia yang berhati-hati dengan nilai dirinya, akan dipercayakan yang bernilai.
Dan kepada dia yang merindukan kebesaran bagi kehidupan orang banyak, akan dipercayakan kebesaran.

Maka pertanyaannya kepada Anda adalah;

Seperti apakah kesungguhan Anda dalam membangun nilai diri Anda?
Seperti apakah kualitas dan ukuran pekerjaan yang dengan tulus dapat Anda terima?
Sebesar apakah tugas yang Anda berikan kepada diri Anda sendiri bagi kebaikan kehidupan orang lain?

Ukuran dan kualitas penugasan Anda kepada diri sendiri adalah penentu ukuran dan kualitas kepercayaan yang bisa diembankan kepada Anda.

Dan pikirkanlah ini, siapakah yang menugaskan orang lain untuk mempercayai Anda?

Tuhan Yang Maha Mengetahui – mengetahui upaya Anda untuk menjadi bernilai bagi orang lain, dan dengannya Beliau mengangkat Anda ke derajat-derajat yang lebih tinggi.

Jika kita memenuhi syarat-syarat bagi pemuliaan diri kita, maka Tuhan Yang Maha Memenuhi Janji akan memuliakan kita.

Dan Tuhan akan menggerakkan hati dari semua makhluknya untuk mempercayai pribadi yang dipercayai-Nya.

Kepercayaan orang lain adalah pendar dari senyum Tuhan yang berbahagia karena upaya pemuliaan diri kita bagi kehidupan.

………..

Rekan-rekan saya yang terkasih,

Begitu dulu ya?

Kalau Anda masih tertarik untuk membaca tanda keempat dan yang terakhir dalam seri ini bahwa seseorang bersungguh-sungguh memikirkan kualitas masa depannya, mohon Anda berkenan untuk inform saya ya?

Tetaplah menjadi pribadi kecintaan Tuhan.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh
Founder I MTSuperClub I 081-814-2080 I For The Happiness Of Others I Jakarta

Selasa, 02 Juni 2009

Melanjutkan Langkah.....

Setelah sukses dilangkah pertama. Berusahalah untuk bisa sukses pula dilangkah berikutnya. Permasalahan - permasalahan baru akan kita adapi. Tidak perlu risau disetiap tantangan yang ada. Cukup optimis bila kita bisa selesaikan masalah ini. Terkadang masalah - masalah tersebut melemahkan kita. Jadi cobalah untuk kuat menghadapinya jangan risau dan bimbang. Cukup tetapka tujua yang akan dicapai dan cobalah meraih tujuan kita itu. Selalu bersemangat dan yakin dalam hadapi hal baru. Sebab hanya itu saja yang bisa memperkuat hati kita.

"Keyainan bisa menembus dinding tebal keragu - raguan."

Langkah Awal


Segala sesuatu selalu didahului oleh langkah awal. Baik dalam kondisi baik maupun buruk sekalipun. Bagaimanapun semua itu harus tetap dijalani. Kenapa? Sebab semua itu proses. Dari suatu proses kita bisa belajar banyak. Baik tentang keberhasilan maupun tentang kegagalan sekalipun. Dengan demikian kita baru bisa mengambil keuntungan. Profiting from the failur. Memulai merupakan sikap positif yang sangat dibutuhkan dalam hidup ini. Awali dengan langkah kecil, lakukan secara konsisten maka dapati langkah besar jauh kedepan.

.